Sinopsis Beintehaa Episode 71

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiND66fYrEdrbpXwYkjdBp2e-qvV3y_QHTGNTZgjGRYn0GtOonbuo47xDJmK7Agyxo1PLKp-B-j0_5_p53EycS-qxQQaJ0F1O0bqoPR60ffwmQ7DLxObEtN8ONglZtTwUBrsCjOBCP3asbk/s320/

Sinopsis Beintehaa Episode 71 -- By : ‪#‎RS‬ -- Aaliya memberitahu Zain kalau dia melihat Surayya pergi ke dekat sumur, Zain mengatakan “jangan bercanda, Aaliya mengatakan “aku benar benar melihat ibu pergi kesana, lalu Aaliya menceritakan bagaimana dia melihat Surayya pergi ke sumur itu, mendengar itu Zain membawa Aaliya ke dekat jendela dan menunjukkan pada Aaliya kalau tidak ada sesuatu yang di dekat sumur, Aaliya mengatakan “Zain, aku ingin memeriksa secara pribadi, Zain mengatakan “tidak ada seorang pun yang bisa pergi ke sana, Aaliya mengatakan “aku akan tetap pergi, lalu dia pergi, Zain merasa kesal dan menutup jendela,
Aaliya berjalan ke dekat sumur, dia memperhatikan sumur tersebut, dia melihatnya dari luar karena pintunya terkunci, tiba tiba Zain datang dari belakang dan memegang bahu Aaliya, Aaliya terkejut dan berteriak, Zain menutup mulutnya dan mengatakan “jangan berteriak, Aaliya bertanya “mengapa kau datang?, Zain mengatakan “aku datang untuk membersihkan kesalahpahamanmu, lalu Zain berteriak memanggil “ibu, ibu, ibu, Zain berkata pada Aaliya “lihatlah, tak ada orang disana, ayo pergi dari sini sebelum teman-teman mu (hantu) datang, Aaliya mengatakan “tidak, aku akan memeriksanya, Zain marah pada Aaliya, Aaliya tidak mau mendengarkannya, dia membuka pintu dan mengajak Zain ikut bersamanya, Zain setuju, lalu mereka berdua pergi ke dekat sumur,
Mereka melihat kedalam sumur, mereka melihat ada kotak di dalamnya, Aaliya bertanya “apa itu?, Zain membuka peti itu, mereka melihat ada mainan dan pakaian anak-anak di dalamnya, mereka terkejut melihatnya, Zain mengambil baju dan melihat kalau ada darah di baju tersebut, Zain bertanya “pakaian siapa ini?, mereka menjadi penasaran, mereka mulai melihat semua yang ada didalamnya, Aaliya mengatakan “mungkin ini adalah rahasia, aku melihat ibu sedang berbicara dengan seseorang di sini, mereka menjadi sangat penasaran, tiba tiba Usman datang ke sana dan memanggil mereka, Aaliya dan Zain tegang melihat kedatangan Usman, Usman kelihatan marah, Zain menunjukkan pada Usman pakaian yang berdarah, Usman mengatakan “letakkan barang barang itu dan tutup kembali kotak itu, Zain meletakkannya, Usman marah dan menutup kotak itu, Usman mengatakan “ jangan pernah datang ke sana lagi, Zain mengatakan “Aayah, sebenarnya aku tidak ingin kesini, tapi Aaliya bersikeras, jadi aku membawanya ke sini, Usman berkata pada Aaliya “Aaliya, sudah saya katakan kalau tidak ada sesuatu di sini, ku mohon pada kalian untuk pergi dari sini, lalu mereka berdua pun pergi, Usman sedih melihat kotak itu,
Dikamar, Aaliya marah pada Zain, Aaliya menghalangi langkah Zain, Zain mengatakan “aku merasa bersalah karena berbohong pada ayah, aku melakukannya hanya untuk bebas dari ayah, Aaliya bertanya “apakah kita akan menemukan kebenaran atau tidak?, kita harus menemukan kebenarannya, kita harus memeriksa tempat itu lagi, Zain mengatakan “kita akan memeriksanya di pagi hari, Aaliya mengatakan “tidak Zain, kita harus memeriksanya sekarang, Aaliya mencoba untuk pergi, tapi kakinya terkilir, Aaliya merasa kesakitan, Zain mengangkat kakinya dan mencoba untuk mengoleskan balsem, Aaliya menolaknya, dan mengoleskan sendiri balsam itu dikakinya, Zain mengatakan “aku ingin mengatakan sesuatu pada mu, setelah menghabiskan banya waktu dengan mu, aku mulai….... Aaliya mendengarkannya dengan seksama, pada saat itu, Zain memelintir kaki Aaliya dan menyembuhkan kakinya yang keseleo, Aaliya menjerit kesakitan, Zain mengatakan “kaki mu sekarang telah sembuh, Aaliya bertanya “apakah kau mengatakan itu hanya untuk mengalihkan perhatianku?, Zain mengatakan “memang apa yang kau pikirkan keponakan paman?, lalu dia pergi,
Di Bhopal, Aayath teringat akan kata-kata Rizwan yang mengatakan “aku datang ke Bhopal hanya untuk bertemu dengan mu, dia juga teringat akan kata kata Rizwan yang mengatakan “aku tidak akan mengkhianati mu, tiba tiba Aayath mendapat telepon dari Rizwan yang mengatakan kalau dia telah sampai di Mumbai, Rizwan juga mengatakan “aku ingin kau akan datang ke ke Mumbai dan mengejutkan ku seperti pada saat aku mengejutkanmu, Aayath mengatakan “Rizwan, aku tidak akan datang, aku sudah dikhianati sekali dan aku tidak ingin mendapatkan penghianatan lagi, Mumbai telah menghina ku dua kali dan aku tidak ingin mendapatkannya lagi, lalu dia menutup teleponnya, Rizwan sedih mendengarnya, tiba tiba Gowhar datang dan memeluknya dari belakang, Gowhar bertanya “kapan kau datang, Rizwan mengatakan “aku datang kemarin malam, Gowhar membombardir Rizwan dengan pertanyaan pertanyaan, Gowhar bertanya “apakah kau ingin makan atau sesuatu atau minum sesuatu, Rizwan mengatakan “aku tidak lapar atau haus, lalu dia pergi, setelah Rizwan pergi, Gowhar mengatakan “aku harus memikirkan sesuatu untuk membuat dia tunduk padaku,
Dikamar, Zain dan Aaliya masih tidur, ponsel Aaliya bordering, Aaliya bangun dan mengangkatnya, orang yang menelpon itu bertanya “apakah kau ingin tahu rahasianya dengan baik?, Aaliya terkejut mendengarnya, Aaliya membangunkan Zain dan mengeraskan speaker ponselnya, Zain bertanya “siapa yang berbicara itu?, Orang itu mengatakan “itu adalah urusan kalian, kalian harus tahu rahasianya, kalian harus pergi dan bertanya pada Usman dan Surayya tentang rahasia di balik pakaian bernoda darah dan mainan tersebut, kalian harus bertanya pada mereka di mana Barkath, lalu orang itu menutup teleponnya, Zain dan Aaliya menjadi tegang - Bersambung ke Sinopsis Beintehaa Episode 72
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis Beintehaa Episode 71

0 komentar:

Posting Komentar