Sinopsis Beintehaa Episode 81

Sinopsis Beintehaa Episode 81 || By : ‪#‎RS || Zain menyelamatkan Barkath dari Meer Khan, Barkath merasa senang melihat kalau kakaknya melindunginya,
Usman melihat Aaliya masih belum tidur, dia menghampiri Aaliya dan memujinya karena dia telah berhasil membawa Barkath kembali, Aaliya mengatakan “semua itu karena kehendak Allah, Usman teringat tentang pernikahan Aaliya dengan Zeeshan, lalu dia teringat bagaimana Aaliya menikah dengan Zain, Usman mengatakan “semua itu karena kehendak Allah, aku selalu berdoa pada Allah kalau setiap rumah harus mendapatkan seorang putri dan menantu seperti mu, lalu Usman mengatakan “selamat malam dan pergi,


Barkath berkata pada Zain “tidak ada yang pernah menolongku ketika Meer memukulku, dia selalu memintaku untuk bekerja setiap hari hanya untuk uang, tidak ada yang pernah menyelamatkan ku darinya, aku berpikir kalau itu adalah rutinitas sehari-hari kami, tapi hari ini kakak telah menyelamatkan dan melindungiku, terima kasih kak, Zain mengatakan “tidak ada yang bisa memukul adikku ketika aku masih hidup, Barkath mengatakan “aku berjanji kalau aku tidak akan bertemu dengan Meer Khan lagi, aku akan memulai hidup baru, Zain mengatalan “kau harus melupakan semuanya, kau harus bahagia dalam hidup barumu, Barkath menangis dan memeluk kakaknya,
Dikamar, Aaliya masih menunggu Zain, Aaliya mengatakan “dia pergi dari pukul 11:30 tanpa memberitahu, Aaliya mencoba untuk menelpon Zain, tapi kemudian berpikir “kalau aku telepon dia, maka aku akan mulai memperhatikannya, aku tidak akan bangun ketika dia datang, tiba tiba Aaliya mendengar langkah kaki Zain, dia berpura pura tidur, Zain masuk kekamar dan melihat kalau Aaliya telah tidur, Zain mencoba untuk membangunkannya tapi Aaliya tidak bangun, Zain memanggil Aaliya dengan kata “Cheatercock (penjiplak), Zain mengatakan “dia telah tidur tanpa menungguku, Aaliya tersenyum mendengarnya, Zain merasa aneh, kemudian dia membuka selimut dari wajah Aaliya, Zain memandangi wajah Aaliya, lalu dia pergi untuk mengganti pakaian, Zain mengatakan “dia mungkin kecapean, Aaliya melihat Zain pergi, dia kembali menutup wajahnya dengan selimut dan tidur, Zain kembali dan melihat Aaliya, Zain kembali membuka selimut dari wajah Aaliya, Zain mengatakan “kau harus membukanya dari wajahmu, kalau tidak kau akan tidur lemas, kemudian Zain juga tidur, Aaliya melihat Zain yang sedang tidur dan teringat pada ayahnya yang selalu membuka selimut dari wajahnya, Aaliya juga teringat ayahnya yang mengatakan “pasti ada seseorang yang akan mencintai mu seperti ayah, dia akan membuka selimut dari wajahmu,
Zain bangun di pagi hari dan dia tidak menemukan Aaliya, dia melihat selimut Aaliya ada pada dirinya, dia merasa senang, tak lama Aaliya datang yang sedang mengeringkan rambutnya setelah mandi, Zain terpesona melihatnya, Zain berkata dalam hatinya “mengapa keponakan paman terlihat berbeda, Aaliya melihat itu dan berkata dalam hatinya “mengapa si idiot ini menatap ku seakan dia tidak akan berpaling melihat gadis manapun, Zain mengucapkan selamat pagi padanya, Aaliya membalasnya, Aaliya mengatakan “kau harus bersiap-siap sebelum imam / Imam saheb datang, karena hari ini kita akan mengadakan pengajian, Aaliya memberikan pada Zain baju koko dan meminta Zain untuk memakainya hari ini, lalu Aaliya pergi, Zain mengatakan “ jika sedang berada dengan beberapa gadis lain, aku akan mengatakan kalau aku sedang mencari kehangatan, tapi mengapa aku tidak bisa mengatakannya padanya(Aaliya),
pengajian dimulai dengan Imam saheb dan yang lain membaca Quran, Surayya dan keluarganya juga membaca quran, Chandbibi melihat Aaliya sedang membaca quran dan berkata pada Surayya “Aaliya berdoa dengan penuh semangat, semoga doanya akan dikabulkan hari ini, Surayya mengatakan “semoga doa kita semua dikabulkan, Aaliya mulai batuk ketika membaca Quran, Zain melihat itu dan membawakan air untuknya, Aaliya mengambil air itu dan mengucapkan terima kasih, Surayya melihat mereka, Surayya merasa senang, Imam saheb dan semua orang berdoa setelah membaca Quran, Barkath menangis karena terharu, Usman meminta pelayan untuk melayani jus pada semua orang, Usman berkata pada Zain “Zain, kau sangat beruntung memiliki istri seperti Aaliya, Zain tersenyum, Nafisa memberikan jus pada Barkath, tapi Barkath menolak dengan mengatakan “aku akan mengambilnya sendiri, lalu dia pergi dari sana, Surayya meminta Chandbibi untuk memanggil Barkath, Chandbibi terkejut melihat Barkath sedang merokok || Sinopsis Beintehaa Episode 82|| 
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Sinopsis Beintehaa Episode 81

0 komentar:

Posting Komentar